Kota Tua Jakarta
Sabtu dan Minggu lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat menyelenggarakan Festival Kesenian Kota Tua dan Pecinan di kawasan tersebut. Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan, di antaranya ”Plesiran Tempo Doeloe Bank Djadoel di Batavia” dan pawai yang melibatkan belasan kelompok dari berbagai penggiat kesenian seperti barongsai, tanjidor, kuda lumping dan ondel-ondel serta marching band. Mereka mengambil rute Jalan Pos Kota hingga Jalan Hayam Wuruk, kemudian berbalik arah.
Niat baik Pemkot mengadakan festival ini, tentunya, patut disambut dengan baik. Kawasan Kota Tua memang bisa dijadikan aset berharga untuk memajukan wisata Jakarta. Bahkan sangat-sangat layak dimasukkan dalam agenda perjalanan wisatawan lokal maupun asing.
Mengadakan festival merupakan salah satu kiat untuk mencapai keinginan tersebut. Tapi, sebelum festival itu sendiri menjadi sesuatu yang punya nilai jual, Pemkot sudah seharusnya membuat Kota Tua itu sendiri menjadi tempat wisata yang "layak jual". Potensi sudah ada, tinggal sekarang bagaimana merestorasi kawasan tersebut dan menjadikannya lebih hidup.
Saya beberapa kali melintasi kawasan ini di siang dan malam hari. Siang hari, terasa sekali Kota Tua ini mati suri, sementara malam hari benar-benar seperti "kota mati". Kontras dengan kawasan di kiri kanan yang tetap berdenyut kencang di malam hari. Kebanyakan bangunannya tampak terbengkalai tak berpenghuni. Muram, tak bernyawa.
Beberapa kali pula saya membayangkan: apabila saya punya duit banyak, saya akan merestorasi kawasan ini dan menjadikan sebagai kawasan bisnis wisata yang sangat menguntungkan baik secara finansial maupun budaya. Saya sudah membayangkan, Kota Tua ini akan kembali gemerlap di malam hari, lengkap dengan segala aktivitas metropolisnya. Begitu pula di siang hari, para pelaku bisnis akan merasa bangga berkantor di sini karena mereka mendapatkan sesuatu yang berbeda, pengalaman mental yang tak akan mereka temukan di tempat lain di Jakarta. ***
1 Comments:
kalo anda blg suara delon ngak bagus silahkan anda buktikan di depan panggung aja apakah suara anda lebih bagus dari delon?kl lebih bgs it's ok anda boleh bicara kalo delon suaranya ngak bgs ok.... dan indonesia memilih..........................
Post a Comment
<< Home