Setelah sekian tahun yang lalu, baru kali ini saya kembali menginjakkan kaki di Arena Pekan Raya Jakarta yang sedang menyelenggarakan Jakarta Fair 2006, acara tahunan dalam rangk memperingati ulang tahun kota metropolitan Jakarta. Sebenarnya, saya tidak ada niat sama sekali untuk datang ke sini. Ini semata-mata hanya untuk menemanin ipar, keponakan dan istri saya.
Saya tadinya membayangkan akan datang ke sebuah ajang yang serba tertata rapi dengan suasana bak lainnya “fair” kelas wahid, yang saya lihat di tivi maupun baca di koran. Ternyata, jauh panggang dari api. Selain adanya stand-stand dadakan, selebihnya saya merasa seperti masuk dalam sebuah pusat perbelanjaan, yang sudah begitu banyak bertebaran di seantreo Jakarta. Bedanya, Jakarta Fair mengambil lokasi yang sangat luas, sehingga stand-stand dadakan bisa lebih banyak, dibanding di pusat perbelanjaan biasa.
Mungkin memang tujuan utama Jakarta Fair bukan sebagai pesta rakyat Jakarta, tapi ajang bisnis tahunan semata, yang targetnya bagaimana cara supaya setiap tahun omzet dan pengunjung terus naik. Saya tidak melihat Jakarta Fair diplot sebagai ajang bergengsi yang layak dipelototi semua kalangan. Atau saya yang terlalu berharap? ***
0 Comments:
Post a Comment
<< Home