Kepedulian Sosial
Ada berita menarik ketika saya membaca Jawa Pos hari ini di rubrik Jakarta Raya-nya. Di situ diungkap tentang amuk massa warga Jalan H. Mairin, Ulujami Jakarta Selatan terhadap salah seorang warganya. Pasalnya bukan karena warga tersebut ketahuan maling dan sejenisnya, tapi karena ia suka menyiksa anak sendiri. Untungnya, warga tidak sempat memukuli sang ayah karena keburu petugas kepolisian datang.
Yang menarik perhatian saya dari peristiwa di atas adalah potret kepedulian sosial warga Jalan H. Mairin tersebut. Jarang-jarang kita mendengar atau membaca berita di media massa hal seperti ini. Yang kita tahu adalah terjadinya berbagai kasus sosial di lingkungan tertentu tanpa lingkungan tersebut mengetahui sebelumnya.
Kepedulian sosial antar-warga memang sudah menjadi barang langka di kota-kota besar, termasuk Jakarta dan kota-kota satelitnya. Rutinitas kerja yang dipicu tuntutan hidup yang terus meningkat, membuat warga menjadi apatis terhadap lingkungan sekitarnya. "Yang penting gua nggak rugiin orang lain." Begitulah prinsip hidup yang dipegang sebagian dari antara kita.
Contoh sederhana dari pudarnya semangat kepedulian sosial ini bisa dilihat dari Siskamling yang masih berjalan di lingkungan perumahan. (Maklum perumahan rentan dengan yang namanya maling dan kawan-kawan). Kalau dulu Siskamling merupakan giliran antar-warga, kini telah digantikan oleh "hansip" bayaran. Tinggal kasih duit lima belas ribu rupiah sebulan, Anda tidak harus giliran jaga! Saya merasakannya di lingkungan sendiri.
Saya sebenarnya memimpikan, misalnya, adanya gotong royong bersih-bersih got sekali sebulan di lingkungan saya. Tapi sudah empat bulan menjadi warga, saya tidak pernah tuh dapat undangannya atau melihat ada aktivitas demikian.
Saya juga tidak, atau lebih tepatnya belum, melihat adanya aktivitas sosial yang sifatnya karitatif terhadap warga kurang mampu. Yang ada malah pungutan sukarela untuk pengajian warga setempat.
Mungkin mimpi saya terlalu berlebihan. Namun, setidaknya, berita di Jawa Pos hari ini, menyadarkan saya bahwa kepedulian sosial antarwarga itu masih ada di belantara Jakarta ini. **
2 Comments:
nama gua NISHA salam kenal semuanya o ya btw gua tinggal di jl poncol jaya kuningan barat mampang prapatan rt 008 rw 05 jakarta selatan. no hp gua 0856 810 2xxx DAN INI LHO nomor telepon rumah GUA 021 52962825.
umur gua baru 18 tahun Tb.165cm/55kg
Ciri2 fisik: Tinggi, Putih, Cantik, Sexy, Mulus, Harum, Tajir dan sekarang gua lagi jomblo
bagi kalian para cowo & duda keren yg mo kenalan boleh deh telepon ke rumah gua
cuma pembokat gua udeh dipesan ama nyokap gua kalo ada orang asing yg nyari gua
bilang aja salah sambung gitu atau ga ada
TAPI KALIAN COBA TERUS TELEPON siapa tau gua yg angkat ok
o ya btw siapapun yg ntar kawin ama gua bakal dapat warisan Rp 10 MILIAR & TANAH RATUSAN HEKTAR.
gua cantik sexy, & menggairahkan
so gua tunggu telepon kalian ya
I LOVE YOU ALL
Hi all, my name is NISHA, a GIRL, 18 years old.
I'm mixture of Indonesian-Dutch-Chinese.
I speak fluent indonesian, good enough in english, passive in dutch and french.
I'm taking my bachelor degree now , my major is INTERNATIONAL LAW.
I have a plan to continue my master degree abroad.
I love playing and watching football. I also like dogs.
I'm also interested in learning foreign cultures and languages.
First, i'm looking for a caucasian man, who are polite and could respect each other. I LIKE DIRTY JOKES, I LIKE BIG DICK BIGGER BETTER, I LIKE TO BE SPANK IN MY BUTT
I`VE BIG TITS
I`VE BEAUTIFUL BREAST 38B
I`VE US$ 10.000.000,- / US$ 10 MILLION in my bank account
Better if you are living in JAKARTA so we can meet up.
If we are match, it's possible to be more than friend (serious boyfriend).
So, if interested, just CALL me at 02152962825
Thank you. God bless.
nisha tai anjing bangsat... rumah org main teror aja.. maaf sblmnya.. w sodara yg punya no. tlp rumah n hp itu.. smpe2 no. hpnya diganti sma yg baru.. kaishan sodara w.. tengah mlm smpe ada yg tlp tp gak ada suaranya... eh yg ngaku namanya nisha.. w kasih tau aja yaa... Allah SWT itu gak tidur... loe tunggu aja akibat dr smua perbuatan loe itu.. baik di dunia maupun di akhirat... punya hati sdikit dong jd manusia.. apa loe itu bukan manusia yaa... mikir dong gmna klo kluarga loe yg di teror trus siang mlm di tlfin nyariin namanya nisha... dasar manusia gak ada otaknya...
Post a Comment
<< Home