Friday, December 03, 2004

Tong Sampah

Sutiyoso memang senang menghamburkan-hamburkan uang untuk keindahan Jakarta. Lihat saja trotoar-trotoar jalan di sepanjang Sudirman-Thamrin yang hampir tiap tahun diperbaiki. Atau halte-halte bis yang selalu dibongkar pasang. Tak ketinggalan Bang Yos juga menghamburkan milyaran rupiah tiap tahun untuk me-refresh taman-taman kota. Tapi ada satu hal yang selalu membuat saya jengkel kalo sedang berjalan-jalan di trotoar Jakarta: susahnya mencari tong sampah!

Coba saja Anda berjalan sepanjang jl Sudirman, berapa tong sampah yang akan Anda temui? Tak lebih dari sepuluh. Padahal, menurut saya, idealnya tong sampah itu harus ada per 50 meter. Kenapa? Misalkan saja, Anda sedang memakan pisang, kebayang kan kalo Anda memegang-megang itu kulit pisang sepanjang 300 meter hanya untuk menempatkannya di tong sampah?

Padahal untuk pembuatan tong sampah itu Pemda DKI tidak harus mengeluarkan duit sepeser pun, bahkan malah bisa menambah kas daerah. Caranya, apa lagi kalo bukan mencari pengiklan dan ini bukan pekerjaan sulit. Wong tempat jualan pinggir jalan saja dicat abis ama produk tertentu, apalagi tong sampah yang bisa dibuat berderet sepanjang jalan dan tak perlu takut bakal digusur tramtib! **