Bendera
Tadi pagi, sebelum berangkat kerja, pembantu di rumah saya meminta saya untuk membeli bendara dan tiangnya. Katanya, ia disuruh Ibu RT untuk mengatakan hal tersebut. Maklum saya dan istri merupakan keluarga baru di lingkungan tersebut. Dan karena baru menikah awal tahun ini, hampir bisa dipastikan belum punya bendera merah putih sendiri.
Saya dengan iseng mengatakan tak merasa butuh bendera untuk tujuhbelasan. "Saya belum merasa merdeka, Bi!" kata saya dengan tampang senyam-senyum. Pembantu saya hanya bisa tersenyum kecut. Dia pun kemudian berlalu dari depan saya.
Seminggu sebelum peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini, lingkungan saya sudah mulai berhias diri. Bendera-bendera kecil yang ditempel di tali telah mulai diikatkan ke tiang-tiang menghias tengah jalan. Beberapa rumah juga sudah mulai memasang bendera setiang penuh.
Tapi saya tidak melihat aura kemeriahan. Yang saya lihat adalah sebuah rutinitas tahunan. Sekadar memenuhi "kewajiban"! Yang penting terkesan bahwa warga sekitar ikut serta merayakan.***