Tuesday, July 12, 2005

Tiga Hari untuk Judi!

Hebat nian Polda Metro Jaya. Penegak hukum kita ini menargetkan tiga hari untuk memberantas tempat-tempat judi di seantreo Jakarta. Yang benar saja, Pak Polisi! Sampai kapan pun judi nggak akan bisa diberantas. Memperkecil volume transaksi mungkin saja, tapi melenyapkannya dari bumi Jakarta? Mimpi, kali ye!!

Ini die nih penyakit birokrat kita. Dengan gagah berani mencanangkan program muluk-muluk dan mengundang pers untuk membuktikan niat mulainya. Tapi berapa lama? Saya merasa yakin sekali bahwa ini hanya operasi shock therapy. Ntar juga business as usual.

Seperti yang pernah saya tulis di blog ini, daripada memberantas perjudian, lebih baik judi dilegalkan saja. Ini merupakan win win solution.

Memang benar apa yang dikatakan Kapolri Jenderal Sutanto bahwa tugas polisi hanya menegakkan hukum, bukan pembuat hukum. Sang jenderal nggak mau terjebak dalam urusan apakah sebaiknya judi dilegalkan atau tidak. Sepanjang hukum mengatakan illegal, ia bertekad untuk memberantas tuntas... tas... tas!! Tapi apa bisa, Jendral!!??

Sunday, July 10, 2005

Kelangkaan BBM

Ibu kota Jakarta mulai dihinggapi kelangkaan BBM. Begitulah berita yang tersebar di berbagai media massa. Lampu kuning untuk pemerintahan SBY. Kalau tidak segera mengantisipasi, bisa-bisa doi akan turun tahta.

Alasannya sederhana saja. Jangan pernah membuat kasus besar di ibukota negara kalau masih ingin tetap berkuasa. Ini merupakan hukum kekuasaan di mana pun di belahan bumi ini. Dan kelangkaan BBM merupakan "kasus besar" kalau dibiarkan berlarut-larut.

SBY sepertinya menyadari hal ini. Ia segera mengadakan rapat kabinet hingga berjam-jam membicarakan langkah-langkah yang harus diambil. Salah satunya adalah imbaun hemat energi yang dimulai dari Istana Negara. Sebagai sebuah gerakan moral, langkah ini mungkin tepat dilakukan.

Namun, menurut saya, yang lebih penting lagi adalah membenahi kinerja Pertamina yang memonopoli perminyakan negeri ini. Pemerintah juga harus mulai "galak" terhadap perusahaan-perusahaan dalam dan luar negeri yang berlambat-lambat melakukan produksi di ladang minyak yang telah mereka kuasai, seperti pada kasus Blok Cepu, yang melibatkan ExxonMobil.

Tak kalah pentingnya adalah mulai menggalakkan penggunaan energi alternatif seperti batubara dan gas. Daripada menggunakan minyak tanah, kenapa tidak menggunakan batubara untuk kebutuhan rumah tangga? Lebih murah, bukan!?